Bonsai dan budaya Indonesia adalah dua hal yang tak terpisahkan. Kesenian taman yang mendunia ini telah lama menjadi bagian dari tradisi dan kehidupan masyarakat Indonesia. Bonsai sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya pohon yang dibudidayakan dalam pot kecil. Sedangkan budaya Indonesia yang kaya akan nilai-nilai tradisional juga turut memengaruhi perkembangan seni bonsai di tanah air.
Menurut Bapak Bonsai Indonesia, Bapak I Made Suwita, “Bonsai adalah representasi keindahan alam dalam pot kecil. Dalam budaya Indonesia, kita juga memiliki konsep keindahan alam yang serupa melalui taman-taman tradisional yang dipenuhi dengan tanaman-tanaman hias.” Hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara bonsai dan budaya Indonesia.
Bonsai sendiri telah mendunia dan menjadi kesenian taman yang diminati oleh banyak orang di berbagai negara. Menurut Pak Bonsai Dunia, John Naka, “Bonsai adalah seni yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Sama halnya dengan budaya Indonesia yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.”
Di Indonesia sendiri, seni bonsai telah berkembang pesat dengan banyak komunitas bonsai yang tersebar di berbagai daerah. Menurut Bapak Komunitas Bonsai Jakarta, Bapak Iwan Setiawan, “Kami berusaha untuk melestarikan seni bonsai dan mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi agar dapat dikenal oleh masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.”
Dengan adanya perkembangan seni bonsai dan budaya Indonesia yang semakin berkembang, diharapkan kedua hal ini dapat terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi mendatang. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Bonsai Indonesia, “Bonsai dan budaya Indonesia adalah warisan yang harus dijaga dengan baik agar tetap dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.”